Pada hari ini, kita diajak untuk merenungkan panggilan hidup kita. Bacaan-bacaan yang ditawarkan pada hari ini juga mengisahkan mengenai panggilan. Bacaan pertama mengisahkan bagaimana Yesaya dipanggil Tuhan. Paulus menceritakan panggilannya dengan begitu bangganya dalam bacaan kedua hari ini. Kita juga merenungkan bagaimana rasul-rasul pertama dipanggil oleh Tuhan di pinggir Danau Genesaret. Baca lebih lanjut
Kata Yesus kepada Imam-imam kepala dan pemuka-pemuka bangsa Yahudi, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan pelacur-pelacur akan mendahului kamu masuk ke dalam Kerajaan Allah?” Bagaimana reaksi kita mendengar perkataan Yesus tersebut? Baca lebih lanjut
Apakah pernah dirimu merasa “kosong”, seakan semua usaha, jerih-payah, atau hiburan tidak dapat mengisi kekosongan tersebut?
Pernahkah kamu merasa bahwa keberadaanmu tidak dianggap dalam pergaulan?
Pernahkah kamu begitu depresi atau putus asa memahami jalan hidup ini? Atau memahami kitab suci?
Pernahkah kamu merasa kesalahan masa lalumu masih “menghantui” hingga saat ini dan orang merendahkan kamu karena hal tersebut? Baca lebih lanjut
Mengapa kita tidak bersemangat mewartakan Injil? Tentunya ada banyak sebab, tetapi mungkin yang pertama karena kita melihat mewartakan Injil sebagai sebuah beban. Injil menjadi sebuah pekerjaan yang diembankan kepada kita tanpa kita menginginkannya. Mengapa kita tidak menginginkannya? Karena kita merasa tidak layak, karena kita merasa tidak mampu, karena Baca lebih lanjut
Suatu hari seorang biarawati sedang dalam perjalanan menuju suatu tempat untuk mengikuti kegiatan retret tahunannya. Ketika dalam perjalanan inilah kemudian ia menemukan sebuah pengalaman “spiritual” yang selanjutnya mengubahkan kehidupannya. Pada waktu perjalanan itu, di kereta ia melihat begitu banyak orang miskin, terlantar dan terabaikan sampai suatu ketika pandangan matanya jatuh kepada sesosok orang yang memohon belas kasihan dari biarawati ini dengan berkata “Aku haus.” Baca lebih lanjut
Dominindo 