Saat Tuhan memberi damai

Saudara-saudari dalam Tuhan kita Yesus Kristus, seringkali kita masih mempertanyakan apa yang telah Yesus berikan kepada kita. Kesusahan dan derita yang kita alami di dunia ini kerap membawa kita kembali mempertanyakan karya Tuhan Yesus dalam hidup kita. Dalam Injil hari ini Yesus telah bersabda bahwa damai sejahtera telah Ia tinggalkan bagi kita. Lantas, di manakah kita dapat menemukan damai sejahtera itu?

Perintah Baru

“Aku memberikan perintah baru kepadamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi.” Ini adalah perintah baru yang disampaikan Yesus pada saat Perjamuan Terakhir kepada para murid-Nya. Ini merupakan amanat perpisahan-Nya sebelum Ia wafat. Bacaan hari ini membawa kita kembali kepada ruang atas hari Kamis Putih. Mengapa diulang lagi pada hari ini? Sebab

Aku menoleh sebab aku mengenali suara-Nya

Saat saya masih berumur 11-12 tahun, saya pernah hilang di Dunia Fantasi (Dufan), Jakarta. Seingat saya saat itu saya sudah sangat lelah dan bosan sehingga merengek ke keluarga supaya lekas pulang ke rumah. Mungkin saat itu saya berpikir keluarga saya mendengarkan suara saya dan mengikuti dari belakang menuju parkiran mobil. Hal yang saya ingat adalah

Alergi

Kebanyakan orang Katolik punya penyakit alergi yang akut. Selain parah, penyakit ini juga mewabah tapi kita tidak menyadarinya, malahan menjadikannya sebagai sebuah candaan. Kalau seseorang berkata kepada Anda, “Kamu orang kudus,” apa reaksi dan jawaban Anda? Saya memikirkan kemungkinan jawaban yang akan Anda lontarkan.

Panggilan hidupku adalah dalam rencana Tuhan

Pada hari ini, kita diajak untuk merenungkan panggilan hidup kita. Bacaan-bacaan yang ditawarkan pada hari ini juga mengisahkan mengenai panggilan. Bacaan pertama mengisahkan bagaimana Yesaya dipanggil Tuhan. Paulus menceritakan panggilannya dengan begitu bangganya dalam bacaan kedua hari ini. Kita juga merenungkan bagaimana rasul-rasul pertama dipanggil oleh Tuhan di pinggir Danau Genesaret.